Pekerjaan Mudah, Pahalanya Indah

-


"Valentine bukan budaya kita, budaya kita adalah GEBERMAS" Begitulah kira-kira kalimat yang mencerminkan semangat IPM SMAPUR periode 2020-2021 untuk berfastabiqul khairat. 


Ahad, 14 Februari 2021 merupakan hari pertama aksi GEBERMAS (Gerakan Bersih-Bersih Masjid) dilakukan. Sebelumnya, aksi ini sering dilakukan oleh IPM SMAPUR periode 2019-2020 yang diberi nama BBM (Bersih-Bersih Masjid). Dengan demikian, aksi ini akan menjadi kegiatan rutin, minimal sekali dalam sebulan. 


GEBERMAS pertama ini, IPM SMAPUR mengunjungi Masjid Al - Hadad yang berlokasi di Puraseda, tidak jauh dari SMA Muhammadiyah Puraseda.


Berbeda dengan yang sebelumnya, dalam GEBERMAS kali ini IPM Cabang Puraseda ikut berpartisipasi dan akan seperti ini kedepannya. 


IPM datang dengan membawa peralatan kebersihan, seperti alat pel, sapu, sikat, lap, ember, gayung, dan alat lain yang bisa digunakan untuk bersih-bersih. IPM berbagi tugas di setiap bagian dalam masjid. Ada yang menyapu, mengepel dan membersihkan bagian toilet. Tempat imam serta lemari penyimpanan Al-Qur’an pun ikut dibersihkan. Selain itu, ditempeli juga pamflet-pamflet sesuai kebutuhan Masjid.



Alat kebersihan itu selajutnya diserahkan kepada pihak Masjid untuk menjadi hak milik Masjid selamanya. 



Bukan pekerjaan yang sulit, tetapi GEBERMAS ini akan mendatangkan pahala yang luar biasa, seperti tersimbul dalam hadist yang yang artinya "Barang siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga,” (HR Ibnu Majah).


Zaman memang sudah berubah dan modern. Banyak dari kalangan milenial yang mungkin tidak ingin melakukan aksi mulia ini. Namun, selama mempunyai niat yang mantap, siapa pun punya peluang yang sama untuk mempersiapkan bangunan di surga, salah satunya dengan membersihkan Rumah Allah ini.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LENGKAPI PUASA ‘ASYURA DENGAN PUASA TASU’A

-
Image
  Rasulullah SAW menganjurkan kepada yang melaksanakan puasa ‘Asyura, untuk melengkapi dengan puasa Tasu’a sehari sebelumnya. Puasa pada tanggal 9 Muharram ini disyariatkan untuk menyelisihi syariat puasa Yahudi dan Nasrani. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkomentar, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ‘Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.’ Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Kalau begitu, pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan’. Dan belum tiba tahun yang akan datang, namun Nabi SAW sudah wafat” (HR. Muslim no. 1916). Imam Asy-Syafi’i dan para sahabatnya, Ahmad, Ishaq dan selainnya berkata: “Disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh secara keseluruhan, karena Nabi SAW telah berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat puasa pada hari kesembilan.” Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada ...
Read more

KEBAIKANMU UNTUK DIRIMU SENDIRI, BEGITU JUGA KEBURUKANMU

-
Image
Kebaikan untuk Dirimu Sendiri, Begitu Juga Keburukanmu Kebaikan untuk Dirimu Sendiri, Begitu Juga Keburukanmu Innal ahsantum ahsantum lianfusikum, wa in asa’tum falahaa... Potongan surat Al-Isra’ ayat 7 tersebut artinya, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri...” Makna yang tersirat di dalamnya adalah bahwa ketika kita berbuat baik, itu artinya kita sedang berbuat baik untuk diri sendiri. Melakukan amalan-amalan baik untuk diri sendiri, menjalankan perbuatan mulia untuk diri sendiri, melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang baik itu untuk diri sendiri. Mengapa demikian? Ya, sebab Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri. Misal, kita berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri, keutamaan yang kita dapatkan akan kembali kepada diri kita, bukan kepada Allah apalagi sesama ...
Read more

Pahala Melakukan Infak di Jalan Allah; Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 261-264

-
Image
Pahala Melakukan Infak di Jalan Allah; Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 261-264 مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ٢٦٢ قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ ٢٦٣ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ ٢٦٤ Perumpamaan (nafkah yang...
Read more