Posts

Showing posts from March, 2021

Perdana, Tournament Mobile Legend di SMA Muhammadiyah Puraseda

Image
Oleh Holidin, Kepala SMA Muhammadiyah Puraseda dengan resmi membuka acara SMART (SMAPUR Mobile Legend Tournament) pada 29 Maret 2021 di SMA Muhammadiyah Puraseda.  Tournament ini dikhususkan bagi pelajar SMP dengan slot terbatas. Mereka bertanding untuk meraih gelar juara.  Oleh mengatakan SMART merupakan upaya untuk mengembangkan dan memajukan eSports secara positif di kalangan pelajar. Disamping itu, ia juga berpesan agar selalu menampilkan sisi religiusnya, seperti mempause game untuk terlebih dahulu melaksanakan shalat sebagai kewajiban.  Dalam kesempatan yang sama, Salsa Sagita sebagai Ketua Pelaksana mengatakan diadakannya acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahim dan mengembangkan kreatifitas game. Sofi Sulhan Elhaeban sebagai Coach SMP Muhammadiyah Pamijahan bertanggapan bahwasanya sangat bagus dengan diadakannya tournament ini, karena di zaman digital seperti ini sangat diperlukan teknologi - teknologi, baik itu dari game maupun bukan game. Selain itu, pelajar juga harus

KEBAIKANMU UNTUK DIRIMU SENDIRI, BEGITU JUGA KEBURUKANMU

Image
Kebaikan untuk Dirimu Sendiri, Begitu Juga Keburukanmu Kebaikan untuk Dirimu Sendiri, Begitu Juga Keburukanmu Innal ahsantum ahsantum lianfusikum, wa in asa’tum falahaa... Potongan surat Al-Isra’ ayat 7 tersebut artinya, “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri...” Makna yang tersirat di dalamnya adalah bahwa ketika kita berbuat baik, itu artinya kita sedang berbuat baik untuk diri sendiri. Melakukan amalan-amalan baik untuk diri sendiri, menjalankan perbuatan mulia untuk diri sendiri, melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang baik itu untuk diri sendiri. Mengapa demikian? Ya, sebab Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri. Misal, kita berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri, keutamaan yang kita dapatkan akan kembali kepada diri kita, bukan kepada Allah apalagi sesama

JALIN KEMBALI SILATURAHIM

Image
  Noda-noda ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah selalu saja menjadi PR selama dan pasca pemilihan. Bahkan kadang terus berlanjut hingga terbelah menjadi dua kubu. Kubu terpilih (pemenang) dan kubu yang kalah (oposisi). Karenanya penting kiranya kita memperhatikan kembali firman Allah beriku: وَالَّذِينَ يَنْقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ أُولَٰئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (Qs. Ar Ra’d [13]: 25) Seringkali dalam dukung mendukung calon tertentu, pasti ada saling menyakiti, saling memfitnah, dan cara-cara merusak ukhuwah yang lain. Tidak jarang ini terjadi pada sesama anak bangsa, bahkan sesama muslim. Sesama

PERINGATAN ISRA MI'RAJ

Image
A pakah memperingati Isra’ Mi’raj termasuk bid’ah walaupun dikemas dalam bentuk pengajian? Macam-Macam Bid‘ah Jawaban: Mengenai masalah bid’ah ini pernah dijelaskan dan dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah No. 11 Th. ke-87 Juni 2002, No. 11 Th. ke-88 Juni 2003, dan No. 22 Th. ke-88 November 2003, namun akan kami tambah penjelasannya sebagai berikut.       Bid’ah ialah sesuatu perbuatan atau perkataan yang dipandang sebagai ‘umurut-ta’abbudiy yang baru dan tidak pernah diperintahkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw semasa hidupnya. Dengan kata lain bahwa bid’ah adalah perbuatan yang ada konotasinya dengan ‘umurut-ta’abbudiy, tidak ada konotasinya dengan‘umuru ghairut-ta’abbudiy. Semua ‘umurut-ta’abbudiy didasarkan kepada nash-nash yang shahih dan maqbul, dijelaskan macam-macamnya dan cara-cara mengerjakannya. Seperti ibadah shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya. Sebagai contoh adalah sabda Nabi Muhammad saw: عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَل

JANGAN INSECURE, MARI BERSYUKUR

Image
  Pernahkah kamu mengalami insecure? Insecure atau rasa tidak aman membuat sejumlah orang yang mengalaminya merasa tidak percaya diri. Orang yang mengalami insecure cenderung menghindari kontak dengan orang lain, menganggap dirinya lebih rendah atau lebih buruk, suka membandingkan diri sendiri dengan yang lain, serta haus akan pengakuan atau pujian dari orang lain. Orang yang mengalami insecure biasanya lebih fokus pada kekurangan diri dibanding memaksimalkan potensi atau kelebihan yang dimiliki. Banyak faktor yang dapat menyebabkan insecure. Bentuk tubuh, warna kulit, jodoh, pekerjaan, materi, ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan nilai dan pandangan masyarakat. Di tengah berbagai pandangan dan pendapat yang dapat menyebabkan insecure, bagaimana sebaiknya kita menyikapi atau tips menghindari rasa insecure? Pertama, menerima diri sendiri. Penerimaan terhadap diri sendiri merupakan syarat utama agar kita tidak menerus membandingkan diri dengan orang lain baik itu dari segi fisik ma